SBY Dorong Obat Herbal Jadi Alternatif Pengobatan
http://regional.kompas.com/read/2010/04/05/10111640/SBY.Dorong.Obat.Herbal.Jadi.Alternatif.Pengobatan
*CIPANAS, KOMPAS.com* — Pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang
diracik dari tanaman akan terus ditingkatkan melalui budidaya tumbuhan serta
penelitian di bidang tersebut sehingga masyarakat memiliki alternatif dalam
proses perawatan kesehatan.
Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Herbal Indonesia dr Hardhi
Pranata Sp, S.MARS, saat mendampingi Ibu Ani Yudhoyono meninjau taman herbal
di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/4/2010) pagi.
"Nantinya diharapkan pasien memiliki pilihan menggunakan obat herbal
sehingga bisa dilakukan pengobatan integrasi dengan obat berbahan kimia. Di
RRC sudah ada itu," kata Hardhi Pranata.
Hardhi yang juga salah satu anggota Tim Dokter Kepresidenan menambahkan,
pengembangan tanaman untuk obat-obatan di Indonesia memiliki potensi yang
besar mengingat setidaknya ada sekitar 4.000 jenis tanaman yang dianggap
memiliki khasiat untuk pengobatan.
"Secara empiris, jamu ratusan tahun dipakai oleh masyarakat, saat ini sudah
18 herbal yang lulus standar uji klinis, lima jenis masih proses. Presiden
(Susilo Bambang Yudhoyono) ingin ada percepatan. Ini memerlukan sinergi
antara Kementerian Kesehatan, Badan POM, Kementerian Pertanian, dan pihak
lainnya," katanya.
Hardhi mengatakan, dalam waktu dekat, untuk meningkatkan kompetensi dokter
dalam penggunaan obat-obatan berbahan herbal, akan diresmikan program studi
magister pengobatan herbal di Universitas Indonesia.
Menurut Hardhi, langkah mengembangkan taman herbal berangkat juga dari
anjuran Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih pada 6 Januari 2010
yang mendorong para dokter mau memakai jamu dalam pengobatannya.
Taman Herbalia seluas 2.600 meter persegi yang berada di sisi timur istana
tersebut memiliki 207 jenis tanaman herbal yang merupakan percontohan bagi
pengembangan tanaman herbal di dalam negeri.
*Pusat percontohan*
Menurut Kepala Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor Dr Latifah K
Darusman, Taman Herbalia Istana Cipanas akan dikembangkan menjadi pusat
percontohan pengembangan tanaman untuk obat, salah satunya meningkatkan
koleksi dari 207 jenis menjadi 470 jenis pada masa yang akan datang.
Dalam kesempatan itu, baik Hardhi maupun Latifah sepakat bahwa pada masa
mendatang perlu keterlibatan produsen obat-obatan untuk memproduksi obat
berbahan tumbuhan yang relatif tidak memiliki efek samping, terutama bila
dikonsumsi dalam waktu panjang.
"Kami kira nanti trennya demikian, herbal ini *multicompound *dan bisa
saling melengkapi untuk pengobatan, baik penyakit regenaratif seperti kanker
dan juga untuk menjaga kesehatan. Ini bisa untuk promotif meningkatkan
kesehatan, preventif juga ada, serta kuratif tentunya," kata Hardhi.
Dia menjelaskan, di Eropa dan Amerika Serikat, kecenderungan penggunaan
tanaman sebagai bahan racikan obat terus meningkat. Bahkan, ada obat untuk
kanker produksi luar negeri yang menggunakan bahan temulawak asal Indonesia.
Meski demikian, masih banyak kalangan dalam negeri yang tidak mengetahui hal
itu.
Peningkatan penggunaan tanaman berpotensi sebagai bahan obat di Indonesia,
katanya, memerlukan kerja sama dan pemahaman semua pihak atas potensi yang
dimiliki di dalam negeri.
"Kami mengajak dunia farmasi untuk mulai gunakan herbal karena herbal yang
terstandar ini potensinya besar," katanya.
Ibu Ani Yudhoyono didampingi anggota Solidaritas Istri anggota Kabinet
Indonesia Bersatu atau SIKIB meninjau Taman Herbalia di Istana Cipanas
tersebut.
http://regional.kompas.com/read/2010/04/05/10111640/SBY.Dorong.Obat.Herbal.Jadi.Alternatif.Pengobatan
Mengambil Hikmah dari Habbatus Sauda'
Ibnu Hilman
17 Juni 2005
Habbatus sauda' atau di Indonesia dikenal dengan sebutan jintan hitam adalah salah satu anugerah yang Allah berikan kepada manusia. Dia menganjurkannya untuk dikonsumsi oleh manusia, baik ketika mereka sedang sakit, maupun di kala sehat (untuk menjaga stamina). Hal ini sebagaimana yang
disampaikan melalui lisan rasul-Nya, “Sesungguhnya pada al-habbatus sauda' itu terdapat obat dari segala penyakit, kecuali maut”. 1 (HR Bukhari-Muslim)
Dan sebagai salah satu keutamaan para sahabat adalah semangat mereka dalam melaksanakan segala perintah bahkan anjuran rasulullah walaupun itu amalan sunnah, terlebih lagi yang wajib. Hal ini merupakan bentuk cinta mereka
terhadap beliau. Mungkin ada sebagian dari kaum muslimin ketika membaca hadits di atas terbesit dalam hati kita, "Apa iya, semua penyakit?" Sebagian yang lain (termasuk orang ka_r pun) justru menambah semangat mereka untuk meneliti zat tersebut.
Nigella Sativa, nama latin dari habbatus sauda', sudah dikenal sejak zaman yunani kuno. Konon, raja-raja Yunani dikubur bersama dengan biji-biji Nigela Sativa yang berfungsi untuk mengawetkan mayat. Ahli pengobatan Yunani kuno, Dioscoredes, pada abad pertama mencatat bahwa Nigella Sativa digunakan untuk mengobati sakit kepala, saluran pernafasan, sakit gigi, dan cacing usus. 2
1HR. Muslim no. 2215.
2Majalah Natural Edisi 01 Januari 2005, hal. 30.
Penelitian terbaru membuktikan, si biji hitam ini mempunyai kemampuan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, asma bronkial dan bronkitis, rematik dan meningkatkan produksi ASI. Kandungan nigella:3
1. Oleat (Omega 9), Linoleat (Omega 6), Linolenat (Omega 3)
2. Minyak-minyak volatile atau minyak esensial
3. Fitosterol
4. Alkaloid (Nigelleine dan Nigellamine-n-oxide)
5. Asam-asam Amino
6. Jika dicampur dengan ginseng bersungsi sebagai adaptagon untuk menormalkan fungsi organ tubuh dengan cara melancarkan peredaan darah.
Ginseng juga berfungsi menguatkan vitalitas.
Khasiat Nigella Sativa4
Berdasarkan kandungan Nigella seperti tersebut di atas, maka dapat diperoleh
berbagai macam manfaat seperti dibawah ini:
1. Menguatkan sistem kekebalan
Berdasarkan hasil penilitian, jintan hitam dapat meningkatkan jumlah cells T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Evekti_tasnya hingga 72% jika dibandingkan dengan plasebo (hanya 7%). Dr. Basil Ali dan koleganya dari College of Medicine, di Universitas King Faisal, mempublikasikannya dalam jurnal Pharmasetik Saudi.
Keampuhan ekstrak Nigella diakui oleh Prof. G Reitmuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator. Dengan demikian, Nigella dapat dijadikan obat untuk penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS.
3Ibid.
4Ibid, hal. 31.
2. Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan
Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (Omega 3), Nigella merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. Nigella juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
3. Meningkatkan bioaktivitas hormon
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin, yang masuk dalam peredaran darah. Dalam tubuh manusia terdapat berbagai jenis hormon, di antaranya hormon reproduksi yang berhubungan dengan gairah seksual. Salah satu kandungan Nigella adalah setrol yang berfungsi sintesa dan bioaktivitas hormon.
4. Menetralkan racun dalam tubuh
Racun dapat mengganggu metabolisme dan menurunkan fungsi organ penting seperti hati, paru-paru dan otak. Gejala ringan keracunan dapat berupa diare, muntah, pusing, gangguan pernapasan dan menurunkan daya konsentrasi. Nigella mengandung saponin yang dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.
5. Mengatasi gangguan tidur dan stress
Sapion terdapat pada Nigella mempunyai fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh, dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur dan dapat menghilangkan stress.
6. Anti histamin
Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial.
Minyak yang dibuat dari Nigella dapat mengisolasi dithymoquinone, minyak ini sering disebut nigellone yang berasal dari Volatile Nigella. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma bronchial. Penelitian yang dilakukan oleh Nirmal Chakravaty MD pada tahun 1993, membuktikan kristal dari negellone memberi efek suppressive. Kristalkristal ini dapat menghambat protemkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin. Penelitian lain juga membuktikan hal serupa. Kali ini dilakukan oleh Dr. Med. Peter Schleincher, ahli immonologi dari Universitas Munich ia melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan, 70% yang menderita alergi terhadap debu, serbuk, jerawat, dan asma sembuh setelah diberi minyak Nigella. Dalam praktiknya, DR. Schleincher memberi resep Nigella ke pasiennya yang menderita influenza.
7. Memperbaiki saluran pencernaan dan anti bakteri Nigella mengandung minyak atsii dan minyak volatil yang telah diketahuimanfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional mminyak atsiri digunakan untuk obat diare.
Pada tahun 1992, Jurnal Farmasi Pakistan memuat hasil penelitian yang membuktikan volatile lebih ampuh untuk membunuh strain bakteri V Cholera dan E Coli dibandingkan dengan anti biotik seperti ampicillin dan tetrasiklin.
8. Melancarkan air susu ibu
Koordinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat pada Nigella dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian ini kemudian dimuat dalam literatur penelitian Potchestroom, tahun 1989.
9. Tambahan nutrisi pada ibu hamil dan balita
Pada masa pertumbuhan, anak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami, terutama pada musim hujan, anakanak akan mudah terkena _u dan pilek. Kandungan Omega 3, Omega 6 dan 4 Omega 9 yang terdapat pada Nigella merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak balita dan janin.
10. Meremajakan sel-sel kulit dan menunda proses penuaan
Kulit merupakan salah satu organ tubuh terluar yang penting. Fungsinya melindungan tubuh dari benturan _sik, kuman, dan jamur. Nigella sangat baik untuk menjaga kelembaban, kehalusan, dan keremajaan kulit.
11. Nutrisi bagi lansia dan food suplement
Kaya akan kandungan nutrisi sebagai tambahan energi sangat deal untuk orang yang berusia lanjut, terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun. Nigella juga mengandung 15 macam asam amino penyusun isi protein termasuk di dalamnya 9 asam amino esensial. Asam amino tidak dapat di produksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari makanan.
12. Pada kongres kanker internasional di New Delhi pada musim gugur yang lalu, minyak Nigella diperkenalkan ilmuan kanker Immono Biology Laboratory, dari California Selatan. "Nigella sativa dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan. Interferon-nya menghasilkan sel-sel normal terhadap virus yang merusak sekaligus menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibodi.
Penutup
Sebagai penutup, ada yang harus diingat dan disadari oleh kaum muslimin yaitu
berupa hikmah bahwa semua yang datang dari Allah dan rasul-Nya mengandung hikmah yang sangat tinggi dan tak terbatas. Dan habbatus sauda' hanyalah contoh kecil dari sekian banyak hal dari Allah dan rasul-Nya. Dahulu, akal manusia belum sampai untuk bisa mengungkap khasiat dan kegunaan habbatus sauda', namun sekarang dan insya Allah di masa depan, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuian manusia, sebagian khasiatnya diketahui. Begitu juga dengan hal-hal yang Allah syari'atkan lainnya. Akal kita terlalu lemah untuk bisa mengungkap hikmah dibalik semua yang disyariatkan-Nya.
Cukuplah bagi kita merupakan suatu keutamaan kalau kita bisa mengungkapkan sebagiannya saja. Akhirnya, untuk menyempurnakan penutup ini, simak perkatan Ibnul Qoyyim, sebagai wakil dari orang alim yang mengungkap berbagai hikmah di dalam bukunya Miftah Daris Sa'adah mengenai keutamaan dari apa yang Allah syari'atkan, namun beliau tidak mengedepankan akal, bahkan akal itu tunduk kepada apa yang dibawa Allah dan rasul-Nya. Beliau berkata, Jika engkau perhatikan hikmah yang menakjubkan dari syariat agama Islam ini, tidak ada untaian kalimat yang bisa menerangkannya dan tidak ada satu pun akal yang bisa mengusulkan sebuah syariat yang lebih sempurna darinya. Maka cukuplah sebagai sebuah kesempurnaan akal kalau kita mengetahui keagungan dan keutamaannya. 5
Sumber : Miftah Darus Sa'adah, 2/308. Dari majalah Al-Furqon Edisi 6 tahun IV hal. 32.
Air Zam-zam Memiliki Kandungan Yang Berbeda dengan Air Biasa ?
Benar, air zam-zam memiliki keistimewaan dalam zat-zat yang dikandungnya. Tentang hal ini, sejumlah peneliti dari Pakistan telah melakukan penelitian panjang dan akhirnya mereka menemukan hal ini. Dan Pusat Penelitian Haji pun sudah melakukan hal yang sama terhadap air zam-zam, maka mereka menemukan bahwa air zam-zam adalah air yang menakjubkan, berbeda dengan air pada umunya.
Sami Unqowy, Eng., Ketua Pusat Penelitian Haji, "Ketika kami melakukan penggalian untuk perluasan sumur zam-zam, maka setiap kali mengambil air zam-zam tersebut semakin bertambah air yang keluar, setiap kami mengambil airnya, bertambah pula air dari sumur zam-zam itu, ...maka kami menyibukkan diri untuk memompa (menyedot) air zam-zam itu dengan tiga kali sedotan agar kering sehingga memudahkan kami dalam memasang pondasi. Lalu, kami pun melakukan penelitian terhadap air zam-zam dari celah-celah mata airnya untuk mengetahui ada tidaknya bakteri. Maka, ternyata air zam-zam tesebut tidak mengandung satu jenis bakteri pun!! Murni dan bersih. Akan bisa terkontaminasi setelah dipindahkan pada bejana atau ember, maka polutan pun masuk kepadanya !! Akan tetapi air itu bersih dan suci tidak terdapat bakteri apapun. Ini adalah keistimewaan air zam-zam. Dan diantara keistimewaan lainnya adalah engkau masih bisa menikmati air zam-zam itu sampai sekarang, dan terus mengalir sejak zaman Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam sampai kini.
Berapa usia sumur biasa untuk tetap bisa mengeluarkan air ?? 50 tahun, 100 tahun, ... dikeduk airnya dan habis. Maka air zam-zam ini terus-menerus mengeluarkan air!!?.
Rasulullah bersabda, "Air zam-zam adalah sesuai dengan tujuan orang yang meminumnya" (HR. Ahmad.
Benar, aku mengetahui ini dengan sebenar-benarnya tentang kisah seorang laki-laki asal Yaman, aku mengenalnya dan dia adalah sahabatku, dia adalah orang yang sudah tua, pandangan matanya sudah melemah... karena sebab usianya yang sudah lanjut, hampir saja ia tidak bisa melihat ! Ia selalu membaca Al-Qur'an, dan dia sangat bersemangat untuk selalu membacanya... dia selalu memperbanyak membacanya, di sisinya ada mushaf kecil; mushhaf kecil itu serasa tidak ingin berpisah dengannya, akan tetapi karena melemahnya kekuatan matanya, apa yang harus ia perbuat?! Ia pun berkata, "Katanya air zam-zam itu bisa jadi obat, maka akupun mendatangi zam-zam itu, lalu aku pun mengambil dan meminumnya, tiba-tiba aku pun mulai bisa melihat kembali tulisan mushhaf." Aku melihat ia pun mengambil mushhaf kecilnya dari saku dan membacanya. Ia pun berkata, "Ini berkat aku meminum air zam-zam itu.
Maka, .... wahai saudara-saudaraku yang mulia. Ini adalah hadits Rasulullah. Akan tetapi do'a syaratnya adalah pelakunya harus yakin doanya akan dikabulkan; ia memenuhi perintah Allah; orang yang berdo'a memenuhi syarat sebagaimana firman Allah:
???? ???? ????? ??? ???? ????? ???? ?????? ????? ??? ????? ?????????? ?? ???????? ?? ????? ?????? (??????: 186)
Dan jika para hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka jawablah bahwa Aku dekat; Aku mengabulkan do'anya orang-orang yang berdoa, maka hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan mengimani Aku agar mereka mendapat bimbingan (Q.S. Al-Baqarah: 186)
Sumber: Anta Tas'al wa Syaikh Al-Zindani Yujib haula Al-I'jaz Al-Ilmiy fii Al-Qur'an wa Al-Sunnah
*Yusriyah Sembuh dari Penyakit Mata Sebalah Kirinya setelah Minum Air Zam-Zam*
Seorang ikhwah yang baru pulang dari haji bercerita. Kata dia, "Seorang ibu yang mulia namanya Yusriyah Abdurrahman Hiraz ikut bersama kami melakukan haji dalam rombongan Departemen Wakaf Mu'jizat yang terjadi karena barokah air zam-zam. Ia berkata, "Yusriyah pernah menderita penyakit mata yang disebabkan oleh bakteri nyamuk bertahun-tahun hingga menyebabkan migran (sakit kepala sebagian) sepanjang siang dan malam dan tidak mereda sedikitpun, ... sampai akhirnya mata kirinya tersebut tidak bisa melihat sama sekali karena adanya selaput putih di matanya. Maka ia pun pergi ke salah seorang dokter spesialis mata ternama. Tapi dokter tersebut mengatakan, "Tidak ada cara lain untuk menyembuhkan migran tersebut (sebagai efek sakit matanya) kecuali dengan menyuntik mata tersebut, akan tetapi itu pun akan berakibat kebutaan untuk selamanya.
Maka, Ny. Yusriyah semakin bertambah ketakutan mendengar perkataan dokter itu. Aan tetapi, ia adalah orang yang percaya benar dan merasa tenteram dengan rahmat Allah. Dan hal itu akan mendatangkan sebab pengobatan sakitnya, demikian seteah mendengar penegasan para dokter tentang sakit yang ia derita itu... Maka, ia pun berkeinginan untuk melakukan umrah, sehingga memungkinkan mendapat obat dan penawar langsung dari Allah di Baitullah Al-Haram.
Maka, ia pun datang ke Mekkah dan thawaf di Ka'bah -waktu itu belum ramai orang-orang besar demikian kata beliau- sehingga ia bisa mencium hajar aswad dan menyentuhkan matanya yang sakit padanya ... lalu ia pun pergi menuju air zam-zam dan meminum satu cangkir serta mencuci matanya dengan air zam-zam itu ... setelah itu, ia pun meneruskan sa'i, lalu kembali ke Ghandaq tempat ia memulai ihram.
Maka, aku menemuinya sekembalinya dari Ghandaq dan matanya yang sakit menjadi sehat sempurna, dan penyakit matanya pun hilang tanpa ada bekas sedikitpun.
Bagaimana mungkin penyakit bisa hilang (diangkat) tanpa ada operasi?? Dan, ... bagaimana mungkin pandangan matanya bisa kembali sehat seperti biasa tanpa diobati?? Dan ilmu kedokteran yang mengobati penderitaannya tidak mampu melakukan apapun, kecuali membenarkan keagungan Allah yang Maha Besar; bahwa ibu yang sakit ini, yang para dokter gagal membantu pengobatannya, telah diobati oleh Dzat Yang Maha Mengobati, ketika ia melakukan kunjungan ibada (Umrah), sebagaimana Rasululah kabarkan:
*??? ???? ??? ??? ??? ?? ????? ?????? ???? ????? ??? ????? ????? ????? ???? - ??? ????? ???? ???? ???? ????? ??? ???? ????? ????? ???? ??????? (???? ?????????)*
Air zam-zam tergantung niat orang yang meminumnya; jika engkau meniatkan dalam meminumnya untuk mengobatimu, maka Allah akan menyembuhkanmu; jika engkau niatkan agar engkau kenyang, maka Allah menjadikanmu kenyang; jika engkau meniatkannya untuk menghilangkan haus, maka Allah akan menghilangkan kehausanmu, dan zam-zam itu adalah cekungan yang dibuat oleh Jibril dan air yang mengalir yang Allah berikan kepada Ismail (HR. Daraquthni).
*Keluarnya Batu Tanpa Operasi*
Dan kisah seperti ini sert akisah-kisah lainnya pun kami pernah mendengarnya dari sahabat-sahabat kami, atau pun kami membacanya. Dan itu semua meskipun menunjukkan kepada sesuatu hal, akan tetapi itu menunjukkan atas benarnya perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang sumur yang penuh barakah ini (zam-zam).
Yang mengisahkan cerita ini adalah Dr. Farouq 'Antar.
Beliau berkata, "Aku telah menderita kencing batu selama bertahun-tahun. Para dokter menyatakan tidak mampu mengeluarkannya kecuali dengan operasi. Akan tetapi aku mengurungkan niat operasi itu dua kali... kemudian aku aku berniat untuk melakukan umrah... , dan aku memohon kepada Allah agar memberikan kesembuhan kepadaku tanpa operasi.
Maka, Dr. Farouq pun pergi ke Mekkah, dan melakukan umrah di sana serta minum air zam-zam, mencium hajar aswad, sholat dua rakaat sebelum keluar dari Masjidil Haram, maka tiba-tiba ia merasakan sesuatu di kantung kemihnya, maka ia pun bergegas ke kamar kecil. Maka, ternyata sesuatu yang menakjubkan telah terjadi, keluar batu yang lumayan besar, dan ia pun sembuh tanpa harus masuk ke ruang operasi.
Dan sungguh ketika keluarnya batu telah mengejutkan dirinya dan para dokter yang selalu mengikuti perkembangan kesehatannya.
Penerjemah: Abu Muhammad ibn Shadiq ( jum'at, 09-01-2004M / 17-11-1424 )
Keistimewaan Air Zam-Zam
Rabu, 25 Nopember 2009 17:29:29 WIB
KEISTIMEWAAN AIR ZAM-ZAM
Oleh
Ustadz Mu'tashim
Air Zam-Zam bukanlah air yang asing bagi kaum Muslimin. Air ini mempunyai
keutamaan yang sangat banyak. Rasulullah telah menjelaskan kegunaan air
tersebut. Beliau bersabda,"Sebaik-baik air yang ada di muka bumi adalah
Zam-Zam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penawar
penyakit."[1] Apa rahasia dibalik air yang banyak memiliki khasiat dan penuh
barakah ini?
MAKNA ZAM-ZAM
Kata Zam-Zam dalam bahasa Arab berarti, yang banyak atau melimpah [2].
Adapun air Zam-Zam yang dimaksud oleh syari'at, yaitu air yang berasal dari
sumur Zam-Zam. Letaknya dengan Ka'bah, berjarak sekitar 38 hasta.
Dinamakan Zam-Zam, sesuai dengan artinya, karena memang air dari sumur
tersebut sangat banyak dan berlimpah. Tidak habis walau sudah diambil dan
dibawa setiap harinya ke seluruh penjuru dunia oleh kaum Muslimin.
Dinamakan dengan Zam-Zam, bisa juga diambil dari perbuatan Hajar. Ketika air
Zam-Zam terpancar, ia segera mengumpulkan dan membendungnya. Atau diambil
dari galian Malaikat Jibril dan perkataannya, ketika ia berkata kepada
Hajar.
Disebutkan juga, bahwa nama Zam-Zam adalah 'alam, atau nama asal yang
berdiri sendiri, bukan berasal dari kalimat atau kata lain. Atau juga
diambil dari suara air Zam-Zam tersebut, karena zamzamatul ma` adalah, suara
air itu sendiri.[3]
Nama lain Zam-Zam, sebagaimana telah diketahui, antara lain ia disebut
barrah (kebaikan), madhmunah (yang berharga), taktumu (yang tersembunyi),
hazmah Jibril (galian Jibril), syifa` suqim (obat penyakit), tha'amu tu'im
(makanan), syarabul abrar (minuman orang-orang baik), thayyibah (yang baik)
[4].
SEJARAH MUNCULNYA ZAM-ZAM
Disebutkan oleh Imam al Bukhari dalam Shahih-nya, dari hadits Ibnu 'Abbas.
Suatu saat, ketika berada di Mekkah, Nabi Ibrahim menempatkan istrinya Hajar
dan anaknya Ismail di sekitar Ka`bah, di suatu pohon besar yang berada di
atas sumur Zam-Zam. Waktu itu, tidak ada seorangpun di Mekkah, melainkan
mereka bertiga. Setelah Nabi Ibrahim Alaihissalam meletakkan kantong berisi
kurma dan air, iapun beranjak pergi. Namun Hajar mengikutinya seraya
mengatakan,”Wahai Ibrahim, kemanakah engkau akan pergi dengan meninggalkan
kami sendiri di tempat yang tiada manusia lain, atau yang lainnya?"
Pertanyaan itu ia ulangi terus, tetapi Nabi Ibrahim tidak menengok
kepadanya. Sampai akhirnya Hajar berseru kepadanya,”Apakah Allah yang
menyuruhmu melakukan hal ini?”
“Ya,” jawab Nabi Ibrahim.
"Kalau begitu, Allah tidak akan menyengsarakan kami,” seru Hajar. Kemudian
kembalilah Hajar ke tempatnya, dan Nabi Ibrahim terus melanjutkan
perjalanannya.
Sesampainya di Tsaniyah -jalan bebukitan, arah jalan ke Kada`. Rasulullah
ketika memasuki Mekkah juga melewati jalan tersebut- dan keluarganya tidak
dapat melihatnya lagi, Nabi Ibrahim q menghadap ke arah Baitullah, lalu
mengangkat kedua tangannya seraya berdoa : "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku
telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai
tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan
kami, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah
hati sebagian manusia cenderung kepada mereka, dan beri rizkilah mereka dari
buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur" [Ibrahim/14 : 37]
Ibunda Ismail menyusui anaknya dan meminum dari kantong air tersebut. Hingga
akhirnya air itupun habis, dan anaknya kehausan. Dia melihat anaknya dengan
penuh cemas, karena terus menangis. Dia pun pergi untuk mencari sumber air,
karena tidak tega melihat anaknya kehausan.
Pergilah dia menuju bukit terdekat, yaitu bukit Shafa, dan berdiri di
atasnya. Pandangannya diarahkan ke lembah di sekelilingnya, barangkali ada
orang disana. Akan tetapi, ternyata tidak ada.
Dia pun turun melewati lembah sampai ke bukit Marwa. Berdiri di atasnya dan
memandang barangkali ada manusia di sana? Tetapi, ternyata tidak juga. Dia
lakukan demikian itu hingga tujuh kali.
Ketika berada di atas bukit Marwa, dia mendengar ada suara, dia berkata
kepada dirinya sendiri, "Diam!" Setelah diperhatikannya ternyata memang
benar dia mendengar suara, kemudian dia pun berkata, "Aku telah mendengar,
apakah di sana ada pertolongan?"
Tiba-tiba dia melihat Malaikat Jibril, yang mengais tanah dengan kakinya
(atau dengan sayapnya, sebagaimana disebutkan dalam riwayat yang lain),
kemudian memukulkan kakinya di atasnya. Maka keluarlah darinya pancaran air.
Hajar pun bergegas mengambil dan menampungnya. Diciduknya air itu dengan
tangannya dan memasukkannya ke dalam tempat air. Setelah diciduk, air
tersebut justru semakin memancar. Dia pun minum air tersebut dan juga
memberikan kepada putranya, Ismail. Lalu Malaikat Jibril berkata kepadanya,
"Jangan takut terlantar. Sesungguhnya, di sinilah Baitullah yang akan
dibangun oleh anak ini (Ismail) bersama ayahnya. Dan sesungguhnya, Allah
tidak akan menelantarkan hambanya."
Beberapa waktu kemudian, datanglah orang-orang dari kabilah Jurhum turun di
lembah Makkah. Mereka turun karena melihat burung -burung yang
berputar-putar. Mereka berkata,"Burung ini berputar-putar di sekitar air.
Kami yakin di lembah ini ada air," lalu mereka mengirim utusan, dan ternyata
benar mereka mendapatkan air. Utusan itupun kembali dan memberitahukan
kepada orang-orang yang mengutusnya tentang adanya air. Merekapun kemudian
mendatanginya, dan meminta izin dari Ummu Ismail, bahwa mereka akan mampir
ke sana. Ummu Ismailpun mempersilahkan dengan syarat, bahwa mereka tidak
berhak memiliki (sumber) air tersebut, dan kabilah Jurhum inipun setuju
[6].
PENEMUAN KEMBALI AIR ZAM-ZAM
Ketika Abdul Muthalib sedang tidur di Hijr Ismail, dia mendengar suara yang
menyuruhnya menggali tanah.
"Galilah thayyibah (yang baik)!"
"Yang baik yang mana?" tanyanya.
Esoknya, ketika tidur di tempat yang sama, dia mendengar lagi suara yang
sama, menyuruhnya menggali barrah (yang baik)?"
Dia bertanya, "Benda yang baik yang mana?" Lalu dia pergi.
Keesokan harinya, ketika tidur di tempat yang sama di Hijr Ismail, dia
mendengar lagi suara yang sama, menyuruhnya menggali madhmunah (sesuatu yang
berharga).
Dia bertanya," Benda yang baik yang mana?"
Akhirnya pada hari yang keempat dikatakan kepadanya : "Galilah Zam-Zam!"
Dia bertanya,"Apa itu Zam-Zam?"
Dia mendapat jawaban : "Air yang tidak kering dan tidak meluap, yang
dengannya engkau memberi minum para haji. Dia terletak di antara tahi
binatang dan darah. Berada di patukan gagak yang hitam, berada di sarang
semut".
Sesaat Abdul Muthalib bingung dengan tempatnya tersebut, sampai akhirnya ada
kejelasan dengan melihat kejadian yang diisyaratkan kepadanya. Kemudian
iapun bergegas menggalinya.
Orang-orang Quraisy bertanya kepadanya,"Apa yang engkau kerjakan, hai Abdul
Muthalib?
Dia menjawab,"Aku diperintahkan menggali Zam-Zam," sampai akhirnya ia
beserta anaknya, Harits mendapatkan apa yang diisyaratkan dalam mimpinya,
menggali kembali sumur Zam-Zam yang telah lama dikubur dengan sengaja oleh
suku Jurhum, tatkala mereka terusir dari kota Mekkah.[6]
KEUTAMAAN DAN KHASIAT AIR ZAM-ZAM
Dari penjelasan Rasulullah dan para ulama dapat diketahui, bahwa air Zam-Zam
memiliki barakah dan keutamaan. Di antara dalil-dalil yang menunjukkan
keutamaan air Zam-Zam dapat disebutkan sebagai berikut.
Úóäú ÌóÇÈöÑò æóÇÈúäö ÚóÈóøÇÓò ÞóÇáó ÑóÓõæúáõ Çááåö -Õóáóøì Çááåõ Úóáóíúåö
æóÓóáóøãó-: ãóÇÁõ ÒóãúÒóãó áãöÇó ÔõÑöÈó áóåõ (ÃÎÑÌå ÃÍãÏ æÇÈä ãÇÌå)
"Dari Jabir dan Ibnu 'Abbas, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,"Air Zam-Zam, tergantung niat orang yang meminumnya."[7]
Ibnu Taimiyyah berkata,”Seseorang disunnahkan untuk meminum air Zam-Zam
sampai benar-benar kenyang, dan berdoa ketika meminumnya dengan doa-doa yang
dikehendakinya. Tidak disunnahkan mandi dengannya (menggunakan air
Zam-Zam)."[8]
æóÚóäö ÇÈúäö ÚóÈóøÇÓò ÑóÖöíó Çááåõ ÚóäúåõãóÇ ÞÇóáó ÞóÇáó ÑóÓõæúáõ Çááå
öÕóáìóø Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáóøãó ãóÇÁõ ÒóãúÒóãó áãöÇó ÔõÑöÈó áóåõ Åöäú
ÔóÑöÈúÊóåõ ÊóÓúÊóÔúÝöí ÔóÝÇóßó Çááå õæóÅöäú ÔóÑöÈúÊóåõ áöÔóÈúÚößó ÃóÔúÈóÚóßó
Çááå õæóÅöäú ÔóÑöÈúÊóåõ áöÞóØúÚö ÙóãúÆößó ÞóØóÚóåõ Çááåõ æóåöíó åóÒúãóÉõ
ÌöÈúÑóÇÆöíáó Úóáóíúåö ÇáÓóøáÇóãõ æóÓõÞúíóÇ Çááåö ÅÓúãóÇÚöíúáó Úóáóíúåö
ÇáÓóøáÇóãõ
ÑæÇå ÇáÏÇÑÞØäí æÇáÍÇßã æÞÇá ÕÍíÍ ÇáÅÓäÇÏ
"Dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'anh, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda : "Air Zam-Zam sesuai dengan niat ketika meminumnya. Bila
engkau meminumnya untuk obat, semoga Allah menyembuhkanmu. Bila engkau
meminumnya untuk menghilangkan dahaga, semoga Allah menghilangkannya. Air
Zam-Zam adalah galian Jibril, dan curahan minum dari Allah kepada
Ismail."[9]
æóÚóäú ÃóÈöíú ÇáØõøÝóíúáö Úóäö ÇÈúäö ÚóÈóøÇÓò ÑóÖöíó Çááåõ ÚóäúåõãóÇ ÞóÇáó
ÓóãöÚúÊõåõ íóÞõæúáõ ßõäóøÇ äõÓóãöøíúåóÇ ÔóÈóøÇÚóÉð íóÚúäöíú ÒóãúÒóãó
æóßõäóøÇ äóÌöÏõåóÇ äöÚúãó ÇáúÚóæúäõ Úóáóì ÇáúÚöíóÇáö (ÑæÇå ÇáØÈÑÇäí Ýí
ÇáßÈíÑ)
"Dari Abi Thufail, dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Saya
mendengar Rasulullah bersabda,”Kami menyebut air Zam-Zam dengan syuba'ah
(yang mengenyangkan). Dan kami juga mendapatkan, air Zam-Zam adalah
sebaik-baik pertolongan (kebutuhan atas kemiskinanan)". [HR Tabrani] [10]
Åöäóø ÑóÓõæáó Çááåö Õóáóøì Çááå õÚóáóíúåö æóÓóáóøãó ÏóÚóÇ ÈöÓöÌöáòø ãöäú
ãóÇÁö ÒóãúÒóãó ÝóÔóÑöÈó ãöäúåõ æóÊóæóÖóøÃó) ÑæÇå ÃÍãÏ)
"Dari Usamah, bahwasanya Rasulullah meminta untuk didatangkan segantang air
Zam-Zam, kemudian beliau meminumnya dan berwudhu dengannya" [HR Ahmad] [11]
ßóÇäó íóÍúãöáõ ãóÇÁó ÒóãúÒóãó ( Ýöíú ÇáÃóÏóÇæöíú æóÇáúÞöÑóÈö æóßóÇäó íóÕõÈõø
Úóáìó ÇáúãóÑúÖóì æóíóÓúÞöíåöãú ) ] . ( ÍÏíË ÕÍíÍ)
"Disebutkan dalam Silsilah Shahihah, adalah Rasululllah membawa air Zam-Zam
di dalam kantong-kantong air (yang terbuat dari kulit). Beliau menuangkan
dan membasuhkannya kepada orang yang sedang sakit".
Åöäóø ÌöÈúÑöíúáó Úóáóíúåö ÇáÓóøáÇóãõ Íöíúäó ÑóßóÖó ÒóãúÒóãó ÈöÚóÞöÈöåö
ÌóÚóáóÊú Ãõãõø ÅöÓúãóÇÚöíáó ÊóÌúãóÚõ ÇáúÈóØúÍóÇÁó ÝóÞóÇáó ÇáäóøÈöíõø Õóáóøì
Çááå õÚóáóíúåö æóÓóáóøãó : ÑóÍöãó Çááåõ åóÇÌöÑÇð æóÃõãóø ÅöÓúãóÇÚöíúáó áóæú
ÊóÑóßóÊúåóÇ ßÇóäóÊú ÚóíúäðÇ ãóÚöíúäðÇ.
( ÕÍíÍ )
Tatkala Jibril memukul Zam-Zam dengan tumit kakinya, Ummi Ismail segera
mengumpulkan luapan air. Nabi berkata,"Semoga Allah merahmati Hajar dan Ummu
Ismail. Andai ia membiarkannya, maka akan menjadi mata air yang menggenangi
(seluruh permukaan tanah)."[12]
æóÚóäö ÇÈúäö ÚóÈóøÇÓò ÑóÖöíó Çááåõ ÚóäúåõãóÇ ÞÇóáó ÞóÇáó ÑóÓõæúáõ Çááå -
Õóáóøì Çááå õÚóáóíúåö æóÓóáóøãó -: "ÎóíúÑõ ãóÇÁò Úóáóì æóÌúåö ÇáúÃóÑúÖö
ãóÇÁõ ÒóãúÒóãó¡ Ýöíúåö ØóÚóÇãõ ÇáØóøÚúãö¡ æóÔöÝóÇÁõ ÇáÓóøÞúãö"¡
"Dari Ibnu 'Abbas, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,"Sebaik-baik air yang terdapat di muka bumi adalah Zam-Zam. Di
dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penawar penyakit."[13]
Abu Dzar al Ghifari berkata,"Selama 30 hari, aku tidak mempunyai makanan
kecuali air Zam-Zam. Aku menjadi gemuk dan lemak perutku menjadi sirna. Aku
tidak mendapatkan dalam hatiku kelemahan lapar."[14]
: ßõäúÊõ ÃõÌóÇáöÓõ ÇÈúäó ÚóÈóøÇÓò ÈöãóßóøÉó ÝóÃóÎóÐóÊúäöíú ÇáÍúãõìó ÝóÞóÇáó
ÃóÈúÑöÏúåóÇ Úóäúßó ÈöãóÇÁö ÒóãúÒóãó ÝÅóöäóø ÑóÓõæúáó Çááåö Õóáóøì Çááå
õÚóáóíúåö æóÓóáóøãó ÞóÇáó ( ÇáúÍõãóì ãöäú ÝíóÍú öÌóåóäóøãó ÝóÃóÈúÑöÏõæåóÇ
ÈöÇáúãóÇÁö Ãóæú ÞÇóáó ÈöãóÇÁö ÒóãúÒóãó ) .
"Dari Hammam, dari Abi Jamrah ad-Duba`i, ia berkata : "Aku duduk bersama
Ibnu 'Abbas di Mekkah, tatkala demam menyerangku. Ibnu 'Abbas mengatakan,
dinginkanlah dengan air Zam-Zam, karena Rasulullah mengatakan, sesungguhnya
demam adalah dari panas Neraka Jahannam, maka dinginkanlah dengan air atau
air Zam-Zam" [15]
Úóäú ÚóÇÆöÔóÉó ÑóÖöíó Çááåõ ÚóäúåóÇ : ÃóäóøåóÇ ßóÇäóÊú ÊóÍúãöáõ ãöäú ãóÇÁö
ÒóãúÒóãó æóÊõÎúÈöÑõ Ãóäóø ÑóÓõæúáó Çááåö Õóáóøì Çááå õÚóáóíúåö æóÓóáóøãó
ßÇóäó íóÍúãöáõåõ
Dari 'Aisyah, ia membawa air Zam-Zam. Ia mengkabarkan, sesungguhnya dahulu
Rasulullah membawanya (sebagai bekal-Pen.).[16]
Ibnul Qayyim berkata,"Aku dan selain diriku telah megalami perkara yang
ajaib tatkala berobat dengan air Zam-Zam. Dengan izin Allah, aku telah
sembuh dari beberapa penyakit yang menimpaku. Aku juga menyaksikan seseorang
yang telah menjadikan air Zam-Zam sebagai makanan selama beberapa hari,
sekitar setengah bulan atau lebih. Ia tidak mendapatkan rasa lapar, ia
melaksanakan thawaf sebagaimana manusia yang lain. Ia telah memberitahukan
kepadaku bahwa, ia terkadang seperti itu selama empat puluh hari. Ia juga
mempunyai kekuatan untuk berjima', berpuasa dan melaksanakan thawaf ".[17]
Beliau rahimahullah berkata,"Ketika berada di Mekkah, aku mengalami sakit
dan tidak ada tabib dan obat (yang dapat menyembuhkannya). Akupun
mengobatinya dengan meminum air Zam-Zam dan membacakan atasnya berulangkali
(dengan al Fatihah), kemudian aku meminumnya. Aku mendapatkan kesembuhan
yang sempurna. Akupun menjadikannya untuk bersandar ketika mengalami rasa
sakit, aku benar-benar banyak mengambil manfaat darinya."[18]
Demikian penjelasan singkat tentang air Zam-Zam. Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam telah memberitahukan kepada kita dan membenarkan khasiat
dan keutamaan air yang tak pernah kering tersebut, meskipun setiap hari
diambil oleh banyak manusia. Dengan mengetahui secara sepintas air Zam-Zam
ini, maka hendaknya dapat meningkatkan dan memperkuat sandaran dan
ketergantungan kita kepada Allah. Dia-lah yang Maha Penguasa mengatur segala
yang Ia kehendaki.
Wallahu a'lam.
Sumber Bacaan :
- Shahihul-Bukhari, 3/1190, Cet Daar Ibnu Katsir, al Yamamah, Beirut.
- Fat-hul Bari, 6/402, Cetakan tahun 1379, Darul Ma`rifah, Beirut.
- Shahih Muslim, 4/1919, Cetakan Dar Ihya Turats Arabi, Beirut.
- Syarh Nawawi 'ala Muslim, 8/194, Cetakan Dar Ihya` Turats al Arabi,
Beirut.
- Sunan Tirmidzi, 3/295, Cetakan Dar Ihya` Turats al Arabi, Beirut.
- Bidayah wan-Nihayah, Ibnul Katsir, 2/244-245, Cetakan Maktabah al Ma`arif,
Beirut.
- Musnad Ahmad, Cetakan Muassasah al Qurtubah, Mesir, halaman 1/291.
- Zaadul Maad, Cetakan Muassasah ar Risalah, Beirut, 4/162.
- Shahih Sirah Nabawiyah, al Albani, Cetakan al Maktabah Islamiyah, Beirut.
- Shahih Targhib wa Tarhib, al Albani, Cetakan al Maktabah Islamiyah, Urdun,
Beirut
- Irwa-ul Ghalil, al Albani, Cetakan al Maktabah Islamiyah, Beirut.
- Mukhtashar Irwa`, al Albani, Cetakan al Maktabah Islamiyah, Beirut.
- Manasik Haji wal Umrah, al Albani, Cetakan al Maktabah Islamiyah, Beirut.
- Al Mutli` 'ala Abwabul-Fiqh, al Bali, Cetakan Maktab al Islami, Beirut,
halaman 1/200.
- Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Saudi Arabia,
internet. www.al-islam.com
- Kamus al Munawir, Edisi II, Cetakan Pustaka Progessif.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun X/1427H/2006. Diterbitkan
Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton
Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]
_________
Footnotes
[1]. Hadits hasan. Lihat Shahih Targhib wa Tarhib, Syaikh al Albani, 2/18.
[2]. Lihat Nihayah, Ibnul Atsir, 5/605, 2/779; al Mutli` 'ala Abwabul-Fiqh,
Abu Fath al Ba'li, halaman 200; kamus al Munawir, 583.
[3]. Lihat Ibnul Atsir, 2/779; al Mutli` 'ala Abwabul-Fiqh, Abu Fath al
Ba'li, 1/200; Syarh Nawawi ala Muslim, 8/194.
[4]. Lihat al Mutli` 'ala Abwabul-Fiqh, Abu Fath al Ba'li, 1/200.
[5]. Lihat Fat-hul Bari, 6/402; Shahih Sirah Nabawiyah, al Albani, 40,
Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Saudi Arabia,
www.al-islam.com.
[6]. Bidayah wan-Nihayah, Ibnu Katsir, 2/244-245.
[7]. Hadits shahih. Lihat Irwa-ul Ghalil, al Albani, 1/218.
[8]. Lihat Hajjatun-Nabi, al Albani, 1/117.
[9]. Hadits hasan li ghairihi. Lihat Shahih Targhib wa Tarhib, al Albani,
2/19.
[10]. Lihat Shahih Targhib wa Tarhib, al Albani, 2/19
[11]. Hadits hasan. Lihat Mukhtasar Irwa-ul Ghalil, al Albani, 1/3.
[12]. Silsilah Shahihah, 4/232.
[13]. Hadits hasan. Lihat Shahih Targhib wa Tarhib, al Albani, 2/18.
[14]. Lihat Shahih Muslim, 4/1919, Cetakan Dar Ihya Turats Arabi, Beirut.
Lihat Shahih Sirah Nabawiyah, al Albani, 129.
[15]. Lihat Shahihul-Bukhari, 3/1190, Cetakan Dar Ibnu Katsir, al Yamamah,
Beirut. Dalam riwayat yang sama terdapat dalam Musnad Ahmad. Shuaib al
Arnauth mengatakan, bahwa sanadnya shahih sesuai dengan syarat shahihain.
Lihat Musnad Ahmad, halaman 1/291, Cetakan Muassasah al Qurtubah, Mesir.
[16]. Hadist hasan, sebagaimana yang dikatakan oleh Tirmidzi, dan
dishahihkan oleh al Albani. Lihat Sunan Tirmidzi, 3/295, Cetakan Dar Ihya`
Turast al Arabi, Beirut.
[17]. Lihat Zaadul Maad, 3/192, Cetakan al Misriyah.
[18]. Lihat Zaadul Maad, 4/162, Cetakan Muassasah ar-Risalah, Beirut.
Salam,Ahmad Saikhu
http://cahayacemerlang.blogspot.com
Diposkan oleh CAHAYA CEMERLANG di 23:54 0 komentar
ARTIKEL-ARTIKEL TENTANG HERBAL
JAHE, RIMPANG DENGAN SEJUTA KHASIAT
Oleh : Sutrisno Koswara
www.ebookpangan.com
Tanaman jahe telah lama dikenal dan tumbuh baik di negara kita. Jahe merupakan salah satu rempah-rempah penting. Rimpangnya sangat luas dipakai, antara lain sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biscuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe juga digunakan dalam industri obat, minyak wangi dan jamu tradisional. Jahe muda dimakan sebagai lalaban, diolah menjadi asinan dan acar. Disamping itu, karene dapat memberi efek rasa panas dalam perut, maka jahe juga digunakan sebagai bahan minuman seperti bandrek, sekoteng dan sirup.
Jahe yang nama ilmiahnya Zingiber officinale sudah tak asing bagi kita, baik sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan. Begitu akrabnya kita, sehingga tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-sendiri bagi jahe. Nama-nama daerah bagi jahe tersebut antara lain halia (Aceh), bahing (Batak karo), sipadeh atau sipodeh (Sumatera Barat), Jahi (Lampung), jae (Jawa), Jahe (sunda), jhai (Madura), pese (Bugis) lali (Irian)
Jahe tergolong tanaman herba, tegak, dapat mencapai ketinggian 40 – 100 cm dan dapat berumur tahunan. Batangnya berupa batang semu yang tersusun dari helaian daun yang pipih memanjang dengan ujung lancip. Bunganya terdiri dari tandan bunga yang berbentuk kerucut dengan kelopak berwarna putih kekuningan.
Akarnya sering disebut rimpang jahe berbau harum dan berasa pedas. Rimpang bercabang tak teratur, berserat kasar, menjalar mendatar. Bagian dalam berwarna kuning pucat.
Kandungan Rimpang Jahe
Sifat khas jahe disebabkan adanya minyak atsiri dan oleoresin jahe. Aroma harum jahe disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya menyebabkan rasa pedas. Mnnyak atsiri dapat diperoleh atau diisolasi dengan destilasi uap dari rhizoma jahe kering. Ekstrak minyak jahe berbentuk cairan kental berwarna kehijauan sampai kuning, berbau harum tetapi tidak memiliki komponen pembentuk rasa pedas. Kandungan minyak atsiri dalam jahe kering sekitar 1 – 3 persen. Komponen utama minyak atsiri jahe yang menyebabkan bau harum adalah zingiberen dan zingiberol.
Oleoresin jahe banyak mengandung komponen pembentuk rasa pedas yang tidak menguap. Komponen dalam oleoresin jahe terdiri atas gingerol dan zingiberen, shagaol, minyak atsiri dan resin. Pemberi rasa pedas dalam jahe yang utama adalah zingerol.
Khasiat Jahe
Sejak dulu Jahe dipergunakan sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka keperluan lainnya. Jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu makan dan pencernaan.
Jahe yang digunakan sebagai bumbu masak terutama berkhasiat untuk menambah nafsu makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini dimungkinkan karena terangsangnya selaput lendir perut besar dan usus oleh minyak asiri yang dikeluarkan rimpang jahe.
Minyak jahe berisi gingerol yang berbau harum khas jahe, berkhasiat mencegah dan mengobati mual dan muntah, misalnya karena mabuk kendaraan atau pada wanita yang hamil muda. Juga rasanya yang tajam merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus, membantu mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung. Dalam pengobatan tradisional Asia, jahe dipakai untuk mengobati selesma, batuk, diare dan penyakit radang sendi tulang seperti artritis. Jahe juga dipakai untuk meningkatkan pembersihan tubuh melalui keringat.
Penelitian modern telah membuktikan secara ilmiah berbagai manfaat jahe, antara lain :
• Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
• Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak..
• Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga diduga membantu menurunkan kadar kolesterol.
• Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabok perjalanan.
• Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin.
• Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Jahe sebagai Obat Praktis
Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.
Dau jahe juga berkhasiat, antara lain dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil. Sedangkan rimpangnya ditumbuk dan direbus dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian airnya dapat diminum sebagai obat untuk memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya, mengobati hati yang membengkak, batuk dan demam.
Untuk mengobati rematik rematik siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.
Jahe juga dapat digunakan untuk mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.
Rimpang tumbuk juga dapat dipakai sebagai obat gosok pada penyakit gatal karena sengatan serangga.
Rimpang yang ditumbuk, dengan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke dokter).
Dengan dicampur lobak, jahe dapat digunakan untuk mengobati eksim. Parutan lobak dicampur dengan air jahe. Air jahe dapat diperoleh dengan memarut rimpang jahe, lalu diperas. Ramuan ini dioleskan ke bagian kulit yang terkena eksim. Biasanya dalam waktu 2 minggu saja penyakit sudah berkurang.
Untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian. Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang satu ruas jari. Masukkan ke dalam satu gelas air panas, beri madu secukupnya, lalu diminum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah.
Zingiber of ficinale L.
Jahe
Sinonim
• Zingiber officinale Rosc.
• Zingiber majus Rumph.
• Zingiber minus Rumph.
Familia
Zingiberaceae
Nama daerah
• Halia (Aceh)
• Beuing (Gayo)
• Bahing (Batak Karo)
• Pege (Toba)
• Sipode (Mandaling)
• Lahia (Nias)
• Halia, Jahe (Melayu)
• Sipodeh, Sipadeh
(Minangkabau)
• Jahi (Lampung)
• La, Hai (Dayak)
• Sipados (Kutai)
• Jahe(Sunda)
• Jae (Jawa)
• Jhai (Madura)
• Jae(Kangean)
• Jae, Cipakan, Jahya,
Lahya (Bali)
• Jae (Sasak)
• Laiae (Kupang)
• Reja ( Bima )
• Alia (Sumba)
• Lea (Flores)
• Bawo (Sangir)
• Alia, Jae, Goraka (Minahasa)
• Melito (Gorontalo)
• Leya, Ria, Lia, Luya (Sulawesi Utara)
• Laia (Makasar)
• Pese (Bugis)
• Yuyo (Buol)
Foto : Aziz Rahimy
Daging rimpang jahe
berwarna kuning muda
Foto : Aziz Rahimy
Rimpang jahe
• Siwe, Pusu, Sukeia, Sehi (Ambon)
• Siwei (Buru)
• Gisoro, Goraka, Gohoro, Hilohiloto (Halmahera Utara)
• Geraka, Goraka, Galaka (Ternate)
• Gora (Tidore)
• Ili (Tanimbar)
• Laian (Aru)
• Leya (Alfuru)
• Lali (Kalara Fat)
• Marman (Kapaur)
• Halia (Malaysia)
• Khing (Thailand)
• Luya, Baseng, La'ya, Laya, Lay-a, Layya, Luy-a, Li-a, Layal, Ladja, Radja, Aga,
Anaha, Naha, Agat, Alomangi, Naupak, Loya-agarisen, Giya, Kasumba-giya,
Fute-giya, (Filipina)
• Ginger (Inggeris)
• Gengibre (Spanyol)
Deskripsi tumbuhan
Herba, tegak, tinggi sekitar 30-60 cm. Batang semu, beralur, berwarna hijau. Daun tunggal, berwarna hijau tua. Helai daun berbentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, dan pangkalnya tumpul. Panjang daun lebih kurang 20-40 cm dan lebarnya sekitar 2-4 cm.
Bunga majemuk berbentuk bulir, tangkai perbungaan panjangnya lebih kurang 25 cm,
berwarna hijau merah. Kelopak berbentuk tabung, bergigi tiga. Mahkota bunga berbentuk
corong panjangnya. 2 - 2,5 cm, berwarna ungu. Buah kotak berbentuk bulat sampai bulat
panjang, berwarna coklat. Biji bulat berwarna hitam. Akar serabut, berwarna putih kotor.
Rimpangnya bercabang-cabang, tebal dan agak melebar (tidak silindris),
berwarna kuning pucat. Bagian dalam rimpang berserat agak kasar, berwarna
kuning muda dengan ujung merah muda. Rimpang berbau khas, dan rasanya pedas menyegarkan. Berdasarkan ukuran dan warna rimpangnya dikenal, paling tidak, 3
varitas jahe, yaitu jahe besar (disebut juga jahe gajah atau jahe badak), jahe kecil (atau jahe emprit), dan jahe merah (atau jahe sunti).`Diantara ketiga varitas tersebut yang banyak digunakan sebagai bahan obat tradisional adalah jahe merah, terutama bila yang diperlukan adalah khasiat minyak atsirinya. Dalam pengobatan sehari-hari, yang lebih sering digunakan adalah jahe kecil sebab lebih mudah diperoleh dibandingkan dengan jahe merah. Jahe besar dianggap kurang berkhasiat sebagai obat, oleh sebab itu lebih banyak digunakan sebagai bumbu masak. Kandungan minyak atsiri jahe besar relatif lebih rendah daripada yang terdapat dalam jahe merah dan jahe kecil.
Habitat dan persebaran
Jahe mudah tumbuh di tempat yang terbuka sampai ditempat yang agak ternaung, di tanah padat, kering ataupun gembur, di kebun dan di pekarangan. Dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian lebih dari 900 meter di atas permukaan laut.
Di jumpai di negara-negara tropis dan subtropis, antara lain di India, Malaya, Cina, di negara-negara Mediteranian dan Afrika.
Bagian tumbuhan yang digunakan
• Rimpang
Kandungan kimia
Rimpang jahe mengandung minyak atsiri yang terdiri dari senyawa-senyawa
seskuiterpen, zingiberen, zingeron, oleoresin, kamfena, limonen, borneol, sineol, sitral, zingiberal, felandren. Disamping itu terdapat juga pati, damar, asam-asam organik seperti asam malat dan asam oksalat, Vitamin A, B, dan C, serta senyawasenyawa flavonoid dan polifenol.
Penggunaan tradisional
Rimpang jahe memiliki banyak kegunaan, antara lain untuk obat sakit kepala, masuk angin, untuk memperkuat lambung (sebagai stomachikum), dan menambah nafsu makan (stimulansia). Juga digunakan untuk mengobati rematik, kolera, difteria, neuropati, sebagai penawar racun ular, dan sebagai obat luar untuk mengobati keseleo, bengkak dan memar.
Catatan :
Zingiber officinale L.
Teks : Drs. Ikhsan Matondang, MSi. (Pusat Penelitian dan Pengembangan
Tumbuhan Obat UNAS/ P3TO UNAS)
Foto-foto : Aziz Rahimy (Yayasan Anak Cerdas Cinta Ilmu/ACCI)
Senin, 07 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar